Selasa, 01 Juni 2010

Kaos Batik



Pada dasarnya kaos batik adalah mirip dengan kain batik atau hem batik, cuman bahan morinya yang terbuat dari kaos.

Jenis kaos batik cuman ada dua, yaitu kaos batik tulis dan kaos batik printing. Sedangkan kaos batik cap tidak ada, karena bahan kaos tidak mampu menahan suhu panasnya canting cap dan lilin malam.

Disamping itu ada juga seniman batik yang mengkombinasikan kain batik lalu ditempel pada kaos polos.

Senin, 31 Mei 2010

Batik Sarimbit



Batik sarimbit adalah batik sepasang (laki-laki perempuan) dengan motif yang sama. Pada jaman dahulu batik sarimbit digunakan oleh sepasang pemuda-pemudi yang sudah saling mencintai tetapi sedang menuju ke mimbar pelaminan.

Ini dimaksudkan untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa kedua calon mempelai ini siap untuk mengarungi bahtera kehidupan yang baru.



Jenis Motif batik sarimbit di atas adalah Pelangi Ceplok Kembang. Pelangi diambil dari proses pewarnaan batik yang menyerupai warna pelangi / degradasi. Sedangkan ceplok kembang adalah motif dari canting cap yang digunakan.

parasantique

Batik Tulis

Batik Tulis adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang teknis pembuatan motifnya langsung ditulis secara manual.



Alat untuk menulisnya atau yang biasa disebut canting terbuat dari tembaga dengan gagang dari bambu. Ujung dari canting atau biasa disebut cucuk, mempunyai lubang yang bervariasi, sehingga bisa menentukan besar kecilnya motif. Sedangkan bak penampung canting disebut sebagai nyamplung. Nyamplung ini bisa berisi cairan malam atau pewarna, tergantung dari teknik batik yang akan digunakan.


Batik Tulis Malam adalah teknik batik tulis dengan menorehkan cairan malam melalui canting tulis. Proses pembuatan batik tulis malam mirip seperti batik cap. Bedanya ada di motif. Jika batik cap motifnya cenderung berulang, maka batik tulis malam motifnya bisa unik kreatif persis seperti menggambar dengan bebas. Cairan malam tetap terjaga kondisi suhunya pada 70 derajat celcius. Canting tulis mengambil cairan malam melalui nyamplung. Kemudian cucuk canting harus berlubang, sehingga perlu ditiup agar membran cairan terbuka. Setelah itu cairan malam baru dioleskan sesuai motif yang telah digambar di kain mori dengan pensil. Langkah selanjutnya adalah proses pewarnaan seperti pada batik cap.