Jumat, 11 Juni 2010

[Parasantique] Pengrajin Batik Pekalongan Minta Labeling




Para pengrajin batik tulis Pekalongan meminta pemerintah untuk segera membuat label batik. Hal ini untuk melindungi perajin dalam negeri karena makin maraknya tekstil bermotif batik.
“Dengan adanya labeling ini, akan membuat perbedaan batik tulis dan cap dengan tekstil bermotif batik. Masyarakat belum memahami perbedaan antara batik dengan tekstil bermotif batik,” papar Wakil Wali Kota Pekalongan Alma Facher.

Dia mengatakan, pembuatan label batik tersebut sekaligus juga dapat melindungi konsumen. “Sekarang banyak konsumen bangga pakai batik dan membeli dengan harga mahal, padahal tidak semua yang mahal itu batik asli” ujarnya.

Alma mengungkapkan, ada sepuluh jenis batik, yaitu tulis,cap, kombinasi tulis dan cap, sablon malam tulis, sablon malam cap, sablon malam cap tulis, printing tulis manual, printing cap, printing cap dan tulis, serta tekstil bermotif batik.

Menurutnya, pada saat ini, pabrik tekstil dapat menjiplak motif batik dengan mudah dalam jumlah yang banyak. “Merek-merek batik yang terkenal sekarang ini, sebenarnya bukan batik, tapi tekstil yang bermotif batik. Di Pekalongan, sekarang terdaftar sekitar 600 perajin batik dan ada tiga pabrik yang memproduksi batik printing,” jelasnya.

Dengan labeling batik diharapkan akan mempermudah turis mancanegara untuk mengenal batik asli Indonesia. “Nanti pembeli tinggal lihat label warna di dalamnya, untuk mengetahui jenis batiknya. Jika tidak ada tandanya, berarti bukan batik Indonesia,”ujarnya.
Untuk mendapatkan sertifikat kode khusus tersebut, setiap perusahaan harus mengeluarkan biaya sebesar Rp1 juta.

Di sisi lain, Alma mengatakan, para pengrajin batik tulis di Pekalongan meminta bantuan berupa subsidi kompor gas dari pemerintah. “Kami sudah kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB),namun harganya cukup mahal, yakni Rp300 ribu, itu untuk UKM tidak mungkin,” ujarnya.

Dia berharap, pemerintah dapat memberikan subsidi kompor gas dengan harga murah. “Kami minta pemerintah memikirkan untuk membuat kompor khusus ini, dengan harga murah sehingga para pengrajin bisa lebih produktif,” paparnya.

Batik Parasantique Pekalongan